Pemerintah Rusia resmi memblokir akses terhadap game populer Roblox sejak awal Desember 2025. Keputusan tersebut diambil melalui badan pengawas komunikasi negara, Roskomnadzor, yang menuding platform asal Amerika Serikat itu menyebarkan materi ekstremisme serta mempromosikan propaganda LGBT kepada anak-anak dan remaja.
Pemblokiran ini langsung memicu gelombang reaksi luas di Rusia, terutama dari kalangan pemain muda. Roblox dikenal sebagai salah satu game paling digemari anak-anak dan remaja, sehingga larangan tersebut memunculkan keluhan massal yang bahkan sampai ke lingkaran kekuasaan Kremlin.
Alasan Resmi Rusia Memblokir Roblox
Roskomnadzor menyebut Roblox sebagai platform yang berpotensi membahayakan perkembangan moral dan spiritual anak-anak. Dalam pernyataan resminya, badan sensor tersebut menuding bahwa di dalam Roblox terdapat konten yang memungkinkan terjadinya pelecehan seksual, eksploitasi anak, hingga pemaksaan tindakan tidak senonoh.
Selain itu, Roblox juga dituduh menyebarkan ideologi yang dianggap bertentangan dengan nilai-nilai tradisional Rusia, termasuk promosi orientasi seksual non-heteroseksual. Tuduhan propaganda LGBT menjadi poin sensitif, mengingat Rusia dalam beberapa tahun terakhir memperketat regulasi terkait konten yang dianggap mendukung komunitas LGBT, khususnya bagi anak di bawah umur.
Pemerintah Rusia menyatakan bahwa langkah pemblokiran diambil demi melindungi generasi muda dari pengaruh negatif platform digital Barat yang dinilai tidak sejalan dengan kebijakan negara.
Gelombang Protes Anak-Anak dan Remaja
Pemblokiran Roblox ternyata memicu respons tak terduga. Ribuan anak dan remaja Rusia secara aktif menyuarakan ketidakpuasan mereka melalui surat, pesan, dan media sosial.
Juru Bicara Presiden Rusia Vladimir Putin, Dmitry Peskov, mengonfirmasi bahwa Kremlin menerima banyak keluhan dari anak-anak terkait larangan tersebut. Pernyataan ini disampaikan Peskov menanggapi klaim Yekaterina Mizulina, seorang advokat sensor pro-Kremlin, yang menyebut telah menerima sekitar 63.000 surat dari anak-anak berusia 8 hingga 16 tahun.
Menurut Mizulina, hampir setengah dari pengirim surat tersebut menyatakan kemarahan mendalam dan bahkan menyinggung keinginan meninggalkan Rusia akibat diblokirnya Roblox.
Peskov sendiri mencoba meredam isu tersebut dengan menegaskan bahwa anak-anak menulis tentang kehilangan akses terhadap game favorit mereka, bukan secara eksplisit tentang rencana emigrasi. Meski begitu, volume keluhan yang masuk menunjukkan betapa besar pengaruh Roblox di kalangan generasi muda Rusia.
Roblox dan Popularitasnya di Rusia
Roblox bukan sekadar game biasa. Platform ini memungkinkan pengguna membuat dunia virtual sendiri, berinteraksi dengan pemain lain, serta menciptakan berbagai mini-game di dalamnya. Konsep ini membuat Roblox memiliki elemen mirip media sosial, terutama bagi anak-anak.
Pada 2023, Roblox tercatat sebagai salah satu game mobile paling banyak diunduh di Rusia. Meski jumlah pengguna aktif di negara tersebut tidak diumumkan secara resmi, secara global Roblox memiliki sekitar 100 juta pengguna aktif, dengan sekitar 40 persen di antaranya berusia di bawah 13 tahun.
Bagi banyak anak Rusia, Roblox bukan hanya sarana hiburan, tetapi juga ruang sosial untuk berinteraksi, berkreasi, dan membangun komunitas virtual.
Tanggapan dari Pihak Roblox
Menanggapi tudingan tersebut, The Roblox Corporation menyatakan bahwa mereka telah menerapkan sistem moderasi ketat terhadap seluruh konten di platformnya. Perusahaan yang berbasis di California itu menegaskan bahwa mereka menggunakan kombinasi peninjauan oleh manusia dan teknologi berbasis kecerdasan buatan (AI) untuk mendeteksi dan menghapus konten berbahaya.
Roblox mengklaim memiliki kebijakan ketat terhadap konten eksploitasi, pelecehan, dan materi tidak pantas, terutama yang melibatkan anak-anak. Mereka juga menyediakan fitur kontrol orang tua untuk membatasi interaksi dan akses konten sesuai usia pemain.
Namun, pernyataan ini tampaknya tidak cukup untuk mengubah sikap pemerintah Rusia yang tetap berpegang pada kebijakan proteksi ketat terhadap platform digital asing.
Roblox Menyusul Platform Barat yang Diblokir
Pemblokiran Roblox menambah panjang daftar platform Barat yang telah diblokir di Rusia. Sebelumnya, pemerintah Rusia telah menutup akses ke berbagai media sosial global seperti Facebook, Instagram, Threads, Twitter/X, hingga LinkedIn.
Langkah ini merupakan bagian dari kebijakan digital Rusia yang bertujuan memperketat kontrol informasi, membatasi pengaruh budaya Barat, serta mendorong penggunaan platform lokal.
Bagi Rusia, platform seperti Roblox tidak hanya dipandang sebagai game, tetapi sebagai medium komunikasi global yang berpotensi membawa nilai-nilai ideologis dari luar negeri.
Dampak Sosial dan Tantangan ke Depan
Pemblokiran Roblox menimbulkan dilema sosial yang cukup kompleks. Di satu sisi, pemerintah berupaya melindungi anak-anak dari konten yang dianggap berbahaya. Namun di sisi lain, pembatasan ini memutus akses anak-anak terhadap ruang bermain dan interaksi digital yang telah menjadi bagian dari kehidupan mereka.
Para pengamat menilai, larangan platform populer tanpa alternatif yang sepadan berisiko memicu ketidakpuasan generasi muda. Terlebih, anak-anak saat ini tumbuh di era digital global yang sulit sepenuhnya dibatasi oleh kebijakan nasional.
Ke depan, Rusia diperkirakan akan terus memperketat regulasi platform digital, sementara reaksi generasi muda terhadap pembatasan tersebut menjadi tantangan tersendiri bagi pemerintah.
Kesimpulan
Pemblokiran Roblox di Rusia menandai babak baru dalam kebijakan digital negara tersebut. Dengan tudingan propaganda LGBT dan konten berbahaya bagi anak, pemerintah menegaskan sikap tegasnya terhadap platform Barat. Namun, gelombang protes dari anak-anak dan remaja menunjukkan bahwa dampak sosial dari kebijakan ini tidak bisa dianggap remeh.
Di tengah tarik-menarik antara perlindungan moral, kontrol negara, dan kebebasan digital, kasus Roblox menjadi cerminan konflik nilai yang semakin nyata di era internet global.
Baca Juga : Rekomendasi Game Matematika Seru untuk Anak di Smartphone
Jangan Lewatkan Info Penting DariĀ : olahraga

