mabar – Komite Olahraga Rekreasi Masyarakat Indonesia (KORMI) terus berupaya menumbuhkan kecintaan terhadap olahraga di kalangan generasi muda melalui program “KORMI Goes To School”. Kegiatan ini digelar di berbagai sekolah menengah di Jakarta dan sekitarnya, dengan tujuan memperkenalkan pentingnya gaya hidup aktif dan sehat sejak dini.
1. Edukasi Pentingnya Olahraga Sejak Usia Sekolah
Program ini menghadirkan edukasi interaktif seputar manfaat olahraga rekreasi bagi fisik dan mental siswa. Para peserta diajak untuk memahami bahwa olahraga bukan sekadar aktivitas kompetitif, melainkan sarana membangun karakter, disiplin, dan kerja sama tim.
Menurut Ketua KORMI DKI Jakarta, Rini Kartika, kebiasaan aktif harus dimulai dari lingkungan sekolah. “KORMI ingin menanamkan kesadaran bahwa tubuh sehat menjadi modal utama untuk masa depan produktif,” ujarnya.
2. Kolaborasi dengan Dinas Pendidikan dan Guru PJOK
KORMI menggandeng Dinas Pendidikan serta guru Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan (PJOK) untuk memastikan kegiatan ini berkelanjutan. Sekolah yang dikunjungi akan mendapat pendampingan untuk membuat jadwal olahraga rutin yang menyenangkan, termasuk permainan tradisional seperti gobak sodor, engklek, dan egrang.
“Anak-anak lebih bersemangat ketika olahraga dibalut dengan unsur permainan lokal,” jelas Mulyono, salah satu guru PJOK di Jakarta Timur.
3. Aktivitas Seru dan Tantangan Fisik Menarik
Dalam kegiatan “KORMI Goes To School”, siswa tak hanya mendengarkan materi, tetapi juga langsung berpartisipasi dalam sejumlah tantangan fisik ringan seperti senam kreasi, lomba lari karung, dan permainan bola tangan. Suasana penuh keceriaan pun tercipta di halaman sekolah.
“Saya jadi sadar olahraga itu seru, bukan cuma pelajaran wajib,” ungkap Nadia, siswi kelas 8 SMPN 147 Jakarta, dengan wajah antusias.
4. Dorong Pola Hidup Aktif di Era Digital
KORMI menyoroti tantangan modern di mana anak-anak lebih banyak menghabiskan waktu dengan gawai. Melalui kegiatan ini, diharapkan muncul keseimbangan antara dunia digital dan aktivitas fisik.
“Olahraga rekreasi bisa menjadi jembatan agar anak-anak tetap aktif, kreatif, dan terhindar dari gaya hidup sedentari,” kata Sekretaris KORMI Pusat, Rachmat Widodo.
5. Dukungan dari Orang Tua dan Komunitas Lokal
Kesuksesan program ini juga bergantung pada dukungan keluarga dan komunitas sekitar. Orang tua diimbau untuk memberi contoh dengan ikut berolahraga bersama anak-anak, baik di rumah maupun di lingkungan sekitar.
Beberapa komunitas bahkan ikut terlibat dengan membuka kelas senam bersama dan pelatihan permainan tradisional setiap akhir pekan.
Penutup
Lewat “KORMI Goes To School”, semangat hidup sehat kini semakin tumbuh di kalangan generasi muda. Program ini tidak hanya menghidupkan kembali budaya olahraga rekreasi, tetapi juga menanamkan nilai kebersamaan, sportivitas, dan kebanggaan terhadap warisan permainan tradisional Indonesia. Dengan dukungan lintas pihak, cita-cita KORMI untuk menciptakan masyarakat bugar dan bahagia bukan lagi sekadar slogan, melainkan gerakan nyata dari sekolah hingga seluruh penjuru negeri.
