Skip to content
Mabar
Menu
  • home
Menu

Main Game Jadi Cuan? Ini Kisah Gamer Lokal yang Sukses

Posted on August 7, 2025August 7, 2025 by mimin

Dulu, bermain game sering kali dianggap kegiatan buang-buang waktu. Banyak orang tua menganggap anak yang terlalu sering menatap layar sambil bermain game hanyalah pemalas atau tidak punya masa depan. Namun, zaman telah berubah. Kini, game bukan sekadar hiburan, tapi juga ladang cuan yang menjanjikan.

Fenomena ini makin terlihat nyata di Indonesia, di mana para gamer lokal berhasil menembus batas hobi dan menjadikannya sebagai sumber penghasilan utama. Dari menjadi pro player, streamer, hingga content creator game, kini banyak anak muda yang membuktikan bahwa bermain game bisa jadi karier profesional yang membanggakan.

Dari Warnet ke Panggung Dunia

Kisah inspiratif datang dari Rizky “Zuxxy” Ramadhan, salah satu nama besar di dunia PUBG Mobile. Bersama saudara kembarnya, Luxxy, mereka memulai perjalanan dari warung internet (warnet) kecil di Jakarta Timur. Awalnya hanya bermain untuk hiburan, namun perlahan keduanya mulai mengikuti turnamen skala kecil.

Kerja keras dan disiplin mereka akhirnya membuahkan hasil. Bersama tim Bigetron Red Aliens (BTR RA), Zuxxy dan Luxxy sukses menjuarai berbagai turnamen internasional, termasuk PUBG Mobile Club Open Global Finals 2019. Hadiah yang mereka kantongi mencapai ratusan juta rupiah dan itu baru dari satu turnamen.

“Dulu sempat diragukan keluarga, tapi sekarang mereka yang paling mendukung,” ujar Zuxxy dalam salah satu wawancara. Baginya, game bukan cuma tentang skill, tapi juga mental, kerja sama tim, dan dedikasi.

Streamer, Content Creator, dan Dunia Hiburan Baru

Tak semua orang cocok jadi pro player yang bertarung di arena esports. Tapi ada jalur lain yang juga tak kalah menjanjikan: menjadi streamer atau content creator game.

Nama seperti Sarah Viloid, mantan atlet esports yang kini lebih dikenal sebagai Youtuber dan streamer, adalah salah satu contoh sukses. Dengan lebih dari 7 juta subscriber di YouTube dan jutaan pengikut di Instagram, Sarah menjadikan game sebagai fondasi bisnis digitalnya. Mulai dari live streaming, endorsement, hingga kolaborasi brand besar, semuanya mengalir dari konten game yang ia buat.

Ada juga Mochalatte, streamer perempuan yang dikenal lewat platform TikTok dan Nimo TV. Dengan gaya khas yang santai dan dekat dengan penontonnya, ia berhasil membangun komunitas penggemar setia yang tak hanya menonton, tapi juga ikut mendukung secara finansial lewat donasi dan gift.

“Yang penting konsisten. Kalau mau dijadikan profesi, jangan cuma main buat seru-seruan, tapi pikirkan juga kontennya, audiens-nya, dan ritmenya,” ujar Mochalatte dalam sesi live streaming-nya.

Dari Game Lokal ke Dunia Global

Tak hanya memainkan game buatan luar negeri, kini semakin banyak gamer dan developer lokal yang terlibat dalam produksi game buatan Indonesia. Sebut saja game DreadOut, Lokapala, dan Coral Island produk anak bangsa yang mendapat perhatian global.

Para gamer yang memainkan dan mempromosikan game lokal pun ikut membantu pertumbuhan industri. Beberapa bahkan diajak menjadi bagian dari pengembangan atau tester resmi. Ini menunjukkan bahwa peluang cuan dari dunia game tak hanya datang dari “bermain”, tapi juga dari ekosistem industri yang terus berkembang.

Jalan Panjang yang Tak Selalu Mudah

Namun, di balik kisah sukses para gamer, ada kerja keras, pengorbanan, dan tekanan mental yang tidak sedikit. Pro player, misalnya, harus berlatih 6–10 jam per hari, menghadapi tekanan dari sponsor, tim, dan fans. Cedera tangan, mata lelah, hingga burnout mental adalah tantangan nyata yang sering dihadapi.

Begitu juga streamer. Di balik tayangan seru yang menghibur, mereka harus berurusan dengan jadwal live yang padat, haters, dan algoritma platform yang terus berubah. Konten harus terus dibuat, interaksi dengan penonton harus dijaga, dan kepribadian online harus konsisten.

“Kalau niatnya cuma ikut-ikutan karena lihat orang lain sukses, biasanya nggak akan tahan lama. Passion itu penting, tapi yang lebih penting lagi adalah konsistensi dan manajemen diri,” ujar Kevin Susanto, pelatih tim esports EVOS, dalam sebuah podcast.

Peluang yang Terbuka Lebar

Menurut data dari Statista, pasar game di Indonesia diperkirakan menyentuh angka lebih dari US$2 miliar pada tahun 2025. Artinya, peluang untuk menghasilkan uang dari dunia game terus tumbuh. Pemerintah Indonesia juga mulai melirik potensi ini dengan mendukung kompetisi esports dan pengembangan industri kreatif digital.

Beberapa sekolah dan universitas bahkan mulai membuka program studi terkait game development, esports management, hingga animasi interaktif. Dunia pendidikan pun mulai menerima bahwa industri game bukan sesuatu yang bisa dianggap sebelah mata.

Bagi anak muda, ini adalah momen emas. Dengan perangkat yang relatif terjangkau, akses internet yang makin luas, dan komunitas yang mendukung seperti rumahjurnal, siapa pun bisa memulai perjalanan karier dari game asal tahu arah dan tujuannya.

Tips Jika Ingin Cuan dari Dunia Game

Buat kamu yang tertarik untuk mengikuti jejak para gamer sukses, berikut beberapa tips penting:

  1. Temukan Gaya Main dan Platform yang Tepat
    Apakah kamu lebih suka kompetisi? Jadi pro player. Lebih suka ngobrol dan hibur orang? Coba jadi streamer.
  2. Bangun Komunitas, Bukan Sekadar Penonton
    Interaksi dua arah akan membuat penonton merasa terlibat, bukan hanya sekadar numpang lewat.
  3. Pelajari Monetisasi
    Kenali cara dapat penghasilan: iklan YouTube, donasi, gift, sponsorship, hingga afiliasi.
  4. Jaga Etika dan Mental
    Dunia digital bisa keras. Jangan mudah terpancing provokasi. Jaga reputasi, karena itu aset jangka panjang.
  5. Terus Belajar & Ikuti Tren
    Game dan platform selalu berubah. Yang update dan adaptif akan bertahan lebih lama.

Main game bukan lagi soal menang atau kalah. Di era digital ini, game adalah media, profesi, dan bahkan bisnis. Gamer-gamer lokal telah membuktikan bahwa dengan niat, strategi, dan kerja keras, hobi masa kecil bisa jadi sumber penghasilan utama.

Jadi, masih anggap main game itu buang waktu? Mungkin sekarang saatnya berpikir ulang

Recent Posts

  • Obol Squad Muncul di Zenless Zone Zero 2.2, 4 September
  • Elden Ring Patch 1.09 Perbaiki Bug & Konten Tambahan
  • Fortnite Kolaborasi With Marvel Skin Spider-Man Resmi Tayang
  • Valorant Champions 2025 Resmi Digelar di Los Angeles
  • Nintendo Rilis Zelda: Tears of the Kingdom DLC Perdana

Archives

  • August 2025

Partner

suarairama pestanada beritabandar rumahjurnal podiumnews dailyinfo wikiberita zonamusiktop musicpromote bengkelpintar liburanyuk jelajahhijau carimobilindonesia jalanjalan-indonesia otomotifmotorindo ngobrol olahraga mabar dapurkuliner benjanews dtomarmaris pooluniversity quotesbook globenews24 thepsychologysage radarbandung indosiar radarjawa medianews infowarkop kalbarnews ketapangnews beritabumi kabarsantai outfit faktagosip beritagram

©2025 Mabar | Design: Newspaperly WordPress Theme