mabar – Performa EVOS Glory di ajang Mobile Legends Professional League Indonesia (MPL ID) Season 16 mencuri perhatian publik esports. Setelah sempat diragukan di awal musim, tim macan putih justru tampil garang dengan statistik yang sulit ditandingi, bahkan oleh rival abadi mereka, RRQ Hoshi.
1. Persentase Kemenangan Tinggi di Regular Season
EVOS mencatatkan win rate mencapai 78% sepanjang babak regular season, menjadikannya salah satu rekor terbaik sepanjang sejarah tim tersebut. Ketangguhan rotasi pemain serta strategi agresif di early game membuat mereka mampu menekan lawan sejak menit pertama.
2. Duet Ferxiic dan Cr1te Jadi Kunci Kemenangan
Dua pemain muda EVOS, Ferxiic (jungler) dan Cr1te (roamer), menjadi motor utama kemenangan tim. Sinergi keduanya menciptakan peluang objektif yang efektif, mulai dari turtle hingga lord control, sehingga EVOS kerap menguasai tempo permainan sejak awal.
3. Draft Pick Cerdas dan Adaptif
Pelatih EVOS tampak mampu membaca meta dengan sangat baik. Pemilihan hero fleksibel seperti Valentina, Fredrinn, dan Beatrix memberi tim kemampuan beradaptasi terhadap berbagai strategi lawan. Tidak jarang, mereka memaksa RRQ dan ONIC untuk bermain di luar zona nyaman.
4. Statistik Individu Unggul di Berbagai Lini
Dalam data resmi MPL ID, EVOS menempati posisi tertinggi untuk average kill per game (14,7) dan objective rate (92%). Selain itu, Cr1te juga memegang jumlah assist tertinggi di liga, membuktikan soliditas teamwork mereka di setiap laga.
5. Mental Juara yang Kembali Terbangun
Setelah sempat terpuruk di musim sebelumnya, EVOS kini menunjukkan kedewasaan bermain. Mereka tampil disiplin, minim kesalahan, dan tidak mudah panik saat tertinggal. Mental juara yang dulu sempat hilang kini kembali menyala — membuat EVOS kembali layak disebut sebagai kandidat kuat juara MPL ID S16.
Penutup
Dengan performa gemilang ini, EVOS Glory membuktikan bahwa kebangkitan bukan sekadar kata-kata, melainkan hasil kerja keras, strategi matang, dan chemistry tim yang solid. Jika tren positif ini terus berlanjut, bukan tidak mungkin mereka akan kembali mengukir sejarah sebagai penguasa MPL Indonesia.
